Tips Mempersiapkan Masa Depan Anak Melalui Bonding
Jika
ditanya apa manfaat bonding ibu dan bayi? Jawabnya adalah untuk membentuk karakter
positif anak yang akan berpengaruh kepada masa depan mereka.
Loh
kok bisa, hanya dengan hubungan kedekatan antara ibu dan anak akan berpengaruh
kepada masa depan mereka? Kuy, kita cari tahu jawabannya.
Manfaat Bonding Ibu dan Bayi
Sejak
menikah, naluri seorang perempuan terdorong keinginannya untuk segera
mengandung, karena memiliki buah hati merupakan suatu pencapaian yang bisa menyematkan
label sempurna sebagai seorang istri.
Padahal
label tersebut tidaklah betul, sebab memiliki anak bukan sebuah keharusan
tetapi itu merupakan sebuah ketetapan dari Sang Maha Pencipta. Hal ini perlu
dipahami, agar terhindar dari sebuah ‘penyiksaan’ bathin.
Bagi
yang dipercaya memiliki titipan buah hati, tentu menjadi sebuah kebahagiaan
yang tak ternilai harganya. Sebuah pelengkap bagi kebahagiaan.
Secara
alamiah seorang ibu pasti akan menjaga calon buah hatinya dengan segenap jiwa. Menjaga
kedekatan dengan janin yang dikandungnya, menjadi sebuah kebahagiaan
tersendiri. Selain itu membangun bonding dengan bayi bermanfaat bagi masa depan
anak, manfaat bonding dengan anak diantaranya adalah :
1. Menimbulkan Kasih Sayang
Sudah
menjadi rahasia umum bahwa membangun bonding bisa dilakukan saat calon buah
hati masih berada di dalam kandungan.
Meminjam
perkataan dr. Aisah Dahlan dalam salah satu seminarnya yang bertajuk “Rahasia
Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mendidik Anak Generasi Alpha - dr. AISAH DAHLAN,
CHt., CM.NLP” bahwa sejak berada dalam kandungan, sel-sel dalam otak janin
sudah terhubung satu sama lain.
Sehingga
apa yang dikatakan, dirasakan, dimakan, diminum oleh ibunya, janin pun
merasakan hal yang sama. Sehingga menjalin kedekatan dengan calon buah hati
semenjak di dalam kandungan penting adanya.
Karena
perhatian yang diberikan oleh ibu akan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap
janin yang dikandungnya, sehingga kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang penuh
dengan kasih sayang.
2. Menimbulkan Kehangatan
Tidak
ada yang mampu memberikan kasih sayang tulus selain orang tua terhadap anaknya,
terlebih ibu. Karena keberadaan janin yang dikandungnya selama sembilan bulan,
menjadikan naluri ibu untuk melindungi janin dari ancaman apapun.
Kasih
sayang yang diberikan ibu menjadi kehangatan dan kenyamanan bagi janin.
3. Menciptakan Rasa Bahagia
Masih
ingat poin pertama? Bahwa apa yang dikatakan dan dirasakan oleh ibu, maka janin
pun akan merasakan hal yang sama. Maka, tidak harus melalui jalan-jalan atau membelikan barang mewah kepada anak, membangun bonding dengan cara
menularkan rasa bahagia di hati ibu, akan mengalir dan dirasakan pula oleh
janin.
Hingga
pada saat terlahir, bayi akan dengan mudah mengeluarkan ekspresi bahagia,
karena sudah terbentuk bonding dengan ibu semenjak dalam kandungan.
4. Merasa Aman
Bonding
melalui pelukan adalah satu cara yang bisa membuat bayi merasa aman, karena dengan
pelukan bayi akan merasa selalu dekat dengan ibu. Dan tidak bisa dipungkiri, hal
ini merupakan posisi ternyaman dan aman bagi sang bayi.
5. Saling Mencintai Antara Ibu Dan Bayi
Tidak sedikit anak yang jauh dari orang tua, karena kurangnya perhatian yang didapat. Sehingga anak merasa tidak memiliki kedekatan khusus dengan orang tua. Berbeda jika ibu melakukan bonding, maka akan timbul rasa saling menyayangi antara ibu dan anak.
Membangun
bonding dengan bayi harus lebih intens dilakukan. Hal ini bermanfaat untuk
tumbuh dan kembang bayi.
Manfaat
bonding ibu dan bayi ini tidak hanya untuk kepentingan tumbuh kembang saja,
namun untuk pembentukan karakter bayi saat tumbuh hingga dewasa.
Hal
ini terbukti bahwa anak yang memiliki kedekatan dengan orang tua, terkhusus
ibunya, dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik jika dibandingkan dengan
anak yang jauh dari kasih sayang orang tua. Meski tidak semua seperti itu,
tetapi penelitian membuktikan bahwa anak yang tidak memiliki hubungan kedekatan
dengan orang tua, cenderung mencari perhatian di luar.
Hal
ini memiliki peluang terhadap pergaulan negativ, karena kurangnya pengawasan
dari orang tua. Tidak sedikit anak yang terjerumus dengan obat-obatan
terlarang, bahkan kejahatan, dikarenakan kurangnya kedekatan dan perhatian dari
orang tua.
Maka
bonding ibu dengan bayi itu sangatlah penting, agar bayi bertumbuh dan
berkembang menjadi anak yang memiliki kebahagiaan dan kenyamanan, sehingga ia
tidak memerlukan perhatian di luar rumah.
Cara Meningkatkan Bonding dengan Bayi
Banyak
cara yang bisa dilakukan oleh ibu, agar bonding terbentuk antara ibu dan bayi,
contoh sederhana adalah:
1. Berinteraksi Semenjak Dalam Kandungan
Jika
ditanya apa yang bisa dilakukan ibu saat mengandung? Jawabnya tentu menjaga
janin yang ada di dalam perutnya.
Menjaga
segala hal, baik keselamatan, kenyamanan, maupun komunikasi dengan janin.
Membangun interaksi dengan janin merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan
saat hamil, Karena menurut hasil penelitian, bahwa janin sudah bisa mengenali
suara orang tuanya semenjak masih dalam kandungan.
Hal
ini akan menimbulkan kedekatan diantaranya
2. Kontak Mata dan Kulit
Setelah
bayi terlahir, maka bonding tidak serta merta berhenti. Kedekatan dengan bayi
harus terus dibangun, melalui kontak mata dan kulit merupakan salah satu cara
yang bisa dilakukan.
Ajak
bayi berkomunikasi seraya menatap manik matanya yang masih bening, sampaikan
lewat pandangan, bahwa kita menyayanginya.
Sering
menyentuh dengan cara membelai dan mengelus punggung lengan bayi juga merupakan
upaya yang bisa dilakukan agar bonding terbentuk. Karena bayi akan merasa
nyaman karenanya.
3. Menyusui
Bersyukurlah
bagi ibu yang fokus mengasuh bayi dengan memberikan ASI eksklusif. Karena saat
menyusui, secara tidak sengaja, ibu tengah membangun bonding.
Karena
aktivitas ini bukan sekedar memberikan makanan melalui ASI, namun karena saat
menyusui, ikatan kuat antara bayi dan ibu terbentuk.
4. Memandikan Bayi
Jika
dahulu orang tua cenderung meminta bantuan bidan atau dukun beranak untuk
memandaikan bayinya. Maka seiring perkembangan zaman, dengan berbagai kemudahan,
maka banyak ibu yang mengetahui ilmu tentang memandikan anak yang aman.
Saat
memandikan bayi, cobalah untuk tetap berinteraksi, tatap matanya, kemudian
berikan kebahagiaan dan rasa nyaman melalui senuhan-sentuhan dan pandangan.
Hal
ini terbukti mampu meingkatkan bonding dengan bayi.
5. Tidur Dekat Bayi
Ada
hal positif yang bisa diambil dari kebiasaan para ibu di tanah air yang
menidurkan bayi dekat dengan ibunya. Hal ini mampu memberikan rasa nyaman pada
bayi, karena ia merasa ada ibu yang selalu menjaganya bahkan saat terlelap.
Kedekatan
ini membuat bonding antara ibu dan bayi terbentuk.
6. Mengajak Bermain
Tidak
hanya anak usia toodler, bayi pun bisa kita ajak bermain. Tentu dengan
permainan ringan, seperti bernyanyi atau mengajak bayi ngobrol.
Meski
belum bisa merespon dengan kata-kata, mereka sebetulnya bisa merasakan
kebahagiaan dari sikap ibunya yang mengajak ngobrol seolah sedang mengajak bayi
bermain.
Manfaat Bonding Untuk Masa Depan Anak
Lagi-lagi
kita bicara tentang masa depan, karena anak terus bertumbuh. Orang tua harus
mampu menjaga anak agar tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan.
Bonding
ini mampu membentuk karakter anak menjadi lebih baik, karena stimulasi bahagia
dan nyaman untuk bayi sudah diberikan sejak masih di dalam kandungan.
Mengapa
bonding bisa bermanfat untuk masa depan anak?
Sekali
lagi, bonding mampu menciptakan hubungan yang baik, penuh kasih sayang antara
ibu dan anak.
Dari
kasih sayang yang diberikan oleh ibu, maka anak merasa nyaman dan bahagia. Jika
ia sudah mendapatkan dua hal itu dari oran tuanya, terkhusus ibu, maka dapat
dipastikan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Karakter
positif pun akan terbentuk dengan sendirinya.
Manfaat
lain dari bonding untuk masa depan anak adalah menciptakan emosional yang
stabil karena sudah mendapatkan rasa aman dan nyaman saat tercipta bonding
antara ibu dan anak.
Selain
itu, anak jadi mudah bersosialisasi dengan lingkungan baru, karena bonding
menciptakan rasa percaya diri pada anak. Sehingga anak mampu membawa dirinya ke
lingkungan asing.
Tidak
mudah terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif juga menjadi manfaat bonding bagi
masa depan anak. Karena anak sudah terstimulasi sejak bayi ia tidak kekurangan
kasih sayang dan perhatian.
Sehingga
ia tidak memerlukan perhatian dari luar, hal ini berguna sebagai benteng diri
dari pergaulan yang merugikan.
Itulah
beberapa diantaranya manfaat bonding ibu dan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta manfaatnya untuk masa depan. Semoga kita sebagai orang
tua lebih peduli akan masa depan anak yang baik. Semoga bermanfaat, Readers.
Posting Komentar
Posting Komentar