√Tips Mempersiapkan Masa Depan Anak Melalui Bonding


Serangkai Kisah

Cara asik melepas imajinasi
aksaramila.my.id

Tips Mempersiapkan Masa Depan Anak Melalui Bonding

Posting Komentar
cara membangun kedekatan dengan anak

Tips Mempersiapkan Masa Depan Anak Melalui Bonding

Jika ditanya apa manfaat bonding ibu dan bayi? Jawabnya adalah untuk membentuk karakter positif anak yang akan berpengaruh kepada masa depan mereka.

Loh kok bisa, hanya dengan hubungan kedekatan antara ibu dan anak akan berpengaruh kepada masa depan mereka? Kuy, kita cari tahu jawabannya.


cara bonding dengan anak

Manfaat Bonding Ibu dan Bayi

Sejak menikah, naluri seorang perempuan terdorong keinginannya untuk segera mengandung, karena memiliki buah hati merupakan suatu pencapaian yang bisa menyematkan label sempurna sebagai seorang istri.

Padahal label tersebut tidaklah betul, sebab memiliki anak bukan sebuah keharusan tetapi itu merupakan sebuah ketetapan dari Sang Maha Pencipta. Hal ini perlu dipahami, agar terhindar dari sebuah ‘penyiksaan’ bathin.

Bagi yang dipercaya memiliki titipan buah hati, tentu menjadi sebuah kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Sebuah pelengkap bagi kebahagiaan.

Secara alamiah seorang ibu pasti akan menjaga calon buah hatinya dengan segenap jiwa. Menjaga kedekatan dengan janin yang dikandungnya, menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri. Selain itu membangun bonding dengan bayi bermanfaat bagi masa depan anak, manfaat bonding dengan anak diantaranya adalah :

1. Menimbulkan Kasih Sayang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa membangun bonding bisa dilakukan saat calon buah hati masih berada di dalam kandungan.

Meminjam perkataan dr. Aisah Dahlan dalam salah satu seminarnya yang bertajuk “Rahasia Menjadi Orang Tua Hebat dalam Mendidik Anak Generasi Alpha - dr. AISAH DAHLAN, CHt., CM.NLP” bahwa sejak berada dalam kandungan, sel-sel dalam otak janin sudah terhubung satu sama lain.

Sehingga apa yang dikatakan, dirasakan, dimakan, diminum oleh ibunya, janin pun merasakan hal yang sama. Sehingga menjalin kedekatan dengan calon buah hati semenjak di dalam kandungan penting adanya.

Karena perhatian yang diberikan oleh ibu akan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap janin yang dikandungnya, sehingga kelak ia akan tumbuh menjadi anak yang penuh dengan kasih sayang.

2. Menimbulkan Kehangatan

Tidak ada yang mampu memberikan kasih sayang tulus selain orang tua terhadap anaknya, terlebih ibu. Karena keberadaan janin yang dikandungnya selama sembilan bulan, menjadikan naluri ibu untuk melindungi janin dari ancaman apapun.

Kasih sayang yang diberikan ibu menjadi kehangatan dan kenyamanan bagi janin.

3. Menciptakan Rasa Bahagia

Masih ingat poin pertama? Bahwa apa yang dikatakan dan dirasakan oleh ibu, maka janin pun akan merasakan hal yang sama. Maka, tidak harus melalui jalan-jalan atau membelikan barang mewah kepada anak, membangun bonding dengan cara menularkan rasa bahagia di hati ibu, akan mengalir dan dirasakan pula oleh janin.

Hingga pada saat terlahir, bayi akan dengan mudah mengeluarkan ekspresi bahagia, karena sudah terbentuk bonding dengan ibu semenjak dalam kandungan.

4. Merasa Aman

Bonding melalui pelukan adalah satu cara yang bisa membuat bayi merasa aman, karena dengan pelukan bayi akan merasa selalu dekat dengan ibu. Dan tidak bisa dipungkiri, hal ini merupakan posisi ternyaman dan aman bagi sang bayi.

5. Saling Mencintai Antara Ibu Dan Bayi

Tidak sedikit anak yang jauh dari orang tua, karena kurangnya perhatian yang didapat. Sehingga anak merasa tidak memiliki kedekatan khusus dengan orang tua. Berbeda jika ibu melakukan bonding, maka akan timbul rasa saling menyayangi antara ibu dan anak.

Membangun bonding dengan bayi harus lebih intens dilakukan. Hal ini bermanfaat untuk tumbuh dan kembang bayi.

Manfaat bonding ibu dan bayi ini tidak hanya untuk kepentingan tumbuh kembang saja, namun untuk pembentukan karakter bayi saat tumbuh hingga dewasa.

Hal ini terbukti bahwa anak yang memiliki kedekatan dengan orang tua, terkhusus ibunya, dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik jika dibandingkan dengan anak yang jauh dari kasih sayang orang tua. Meski tidak semua seperti itu, tetapi penelitian membuktikan bahwa anak yang tidak memiliki hubungan kedekatan dengan orang tua, cenderung mencari perhatian di luar.

Hal ini memiliki peluang terhadap pergaulan negativ, karena kurangnya pengawasan dari orang tua. Tidak sedikit anak yang terjerumus dengan obat-obatan terlarang, bahkan kejahatan, dikarenakan kurangnya kedekatan dan perhatian dari orang tua.

Maka bonding ibu dengan bayi itu sangatlah penting, agar bayi bertumbuh dan berkembang menjadi anak yang memiliki kebahagiaan dan kenyamanan, sehingga ia tidak memerlukan perhatian di luar rumah.


bagaimana membangun bonding dengan anak

Cara Meningkatkan Bonding dengan Bayi

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh ibu, agar bonding terbentuk antara ibu dan bayi, contoh sederhana adalah:

1. Berinteraksi Semenjak Dalam Kandungan

Jika ditanya apa yang bisa dilakukan ibu saat mengandung? Jawabnya tentu menjaga janin yang ada di dalam perutnya.

Menjaga segala hal, baik keselamatan, kenyamanan, maupun komunikasi dengan janin. Membangun interaksi dengan janin merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan saat hamil, Karena menurut hasil penelitian, bahwa janin sudah bisa mengenali suara orang tuanya semenjak masih dalam kandungan.

Hal ini akan menimbulkan kedekatan diantaranya

2. Kontak Mata dan Kulit

Setelah bayi terlahir, maka bonding tidak serta merta berhenti. Kedekatan dengan bayi harus terus dibangun, melalui kontak mata dan kulit merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.

Ajak bayi berkomunikasi seraya menatap manik matanya yang masih bening, sampaikan lewat pandangan, bahwa kita menyayanginya.

Sering menyentuh dengan cara membelai dan mengelus punggung lengan bayi juga merupakan upaya yang bisa dilakukan agar bonding terbentuk. Karena bayi akan merasa nyaman karenanya.

3. Menyusui

Bersyukurlah bagi ibu yang fokus mengasuh bayi dengan memberikan ASI eksklusif. Karena saat menyusui, secara tidak sengaja, ibu tengah membangun bonding.

Karena aktivitas ini bukan sekedar memberikan makanan melalui ASI, namun karena saat menyusui, ikatan kuat antara bayi dan ibu terbentuk.

4. Memandikan Bayi

Jika dahulu orang tua cenderung meminta bantuan bidan atau dukun beranak untuk memandaikan bayinya. Maka seiring perkembangan zaman, dengan berbagai kemudahan, maka banyak ibu yang mengetahui ilmu tentang memandikan anak yang aman.

Saat memandikan bayi, cobalah untuk tetap berinteraksi, tatap matanya, kemudian berikan kebahagiaan dan rasa nyaman melalui senuhan-sentuhan dan pandangan.

Hal ini terbukti mampu meingkatkan bonding dengan bayi.

5. Tidur Dekat Bayi

Ada hal positif yang bisa diambil dari kebiasaan para ibu di tanah air yang menidurkan bayi dekat dengan ibunya. Hal ini mampu memberikan rasa nyaman pada bayi, karena ia merasa ada ibu yang selalu menjaganya bahkan saat terlelap.

Kedekatan ini membuat bonding antara ibu dan bayi terbentuk.

6. Mengajak Bermain

Tidak hanya anak usia toodler, bayi pun bisa kita ajak bermain. Tentu dengan permainan ringan, seperti bernyanyi atau mengajak bayi ngobrol.

Meski belum bisa merespon dengan kata-kata, mereka sebetulnya bisa merasakan kebahagiaan dari sikap ibunya yang mengajak ngobrol seolah sedang mengajak bayi bermain.



pengaruh bonding untuk anak

Manfaat Bonding Untuk Masa Depan Anak

Lagi-lagi kita bicara tentang masa depan, karena anak terus bertumbuh. Orang tua harus mampu menjaga anak agar tumbuh menjadi pribadi yang diharapkan.

Bonding ini mampu membentuk karakter anak menjadi lebih baik, karena stimulasi bahagia dan nyaman untuk bayi sudah diberikan sejak masih di dalam kandungan.

Mengapa bonding bisa bermanfat untuk masa depan anak?

Sekali lagi, bonding mampu menciptakan hubungan yang baik, penuh kasih sayang antara ibu dan anak.

Dari kasih sayang yang diberikan oleh ibu, maka anak merasa nyaman dan bahagia. Jika ia sudah mendapatkan dua hal itu dari oran tuanya, terkhusus ibu, maka dapat dipastikan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Karakter positif pun akan terbentuk dengan sendirinya.

Manfaat lain dari bonding untuk masa depan anak adalah menciptakan emosional yang stabil karena sudah mendapatkan rasa aman dan nyaman saat tercipta bonding antara ibu dan anak.

Selain itu, anak jadi mudah bersosialisasi dengan lingkungan baru, karena bonding menciptakan rasa percaya diri pada anak. Sehingga anak mampu membawa dirinya ke lingkungan asing.

Tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif juga menjadi manfaat bonding bagi masa depan anak. Karena anak sudah terstimulasi sejak bayi ia tidak kekurangan kasih sayang dan perhatian.

Sehingga ia tidak memerlukan perhatian dari luar, hal ini berguna sebagai benteng diri dari pergaulan yang merugikan.

Itulah beberapa diantaranya manfaat bonding ibu dan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, serta manfaatnya untuk masa depan. Semoga kita sebagai orang tua lebih peduli akan masa depan anak yang baik. Semoga bermanfaat, Readers.                                                                                                                                                                                                                                                  

Niah Jee
seorang penyuka senja dan pecinta bintang

Related Posts

Posting Komentar